BREAKING NEWS

Miris...!!! Pengembalian Biaya Wisuda Siswa Siswi Hanya di Kembalikan Separuh Aktivis : Dugaan Kuat Pihak SMAN 16 Kabupaten Tangerang Lakukan Pungli


Foto : Tampak Pintu Gerbang Depan SMAN 16 KABUPATEN TANGERANG

Kabupaten Tangerang  – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Kabupaten Tangerang Diduga lakukan Pungutan Liar (Pungli) Pasalnyapengembalian uang biaya Wisuda atau pelepasan siswa kelas 12 IPA dan IPS, hanya di bayarkan separuh oleh pihak sekolah, Senin, (28/04/2025) 


Sesuai intruksi wakil gubernur banten sekolah tidak boleh membebani orang tua murid dengan mengadakan acara pelepasan ataupun stady tour ke luar wilayah, intruksi tersebut dilaksanakan oleh pihak sekolah SMAN 16 Kabupaten Tangerang, namun sangat disayangkan dengan tidak jadinya acara wisuda yang akan dilaksanakan tersebut, pihak sekolah SMAN 16 Kabupaten Tangerang hanya separuh, yang seharusnya dikembalikan sebesar Rp. 900.000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) namun hanya di kembalikan sebesar Rp. 450.000 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 


Seperti diketahui biaya pelepasan siswa SMA Negeri 16 IPA/IPS sebesar Rp. 900.000 ( Sembilan Ratus Ribu Rupiah) persiwa, dan uang yang dikembalikan oleh pihak sekolah sebesar Rp.550.000 (Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) persiswa, jadi ada sisa uang biaya pelepasan siswa di pihak sekolah sebesar Rp.350.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) persiswa.


Ketika awak media mencoba mengonfirmasi salah satu Wali murid yang enggan di sebutkan namanya, dengan lantang Wali murid tersebut menyayangkan adanya pemotongan pengembalian Biaya wisuda oleh pihak SMAN 16 Kabupaten Tangerang. 


” Aneh acara wisuda tidak jadi dan biaya wisuda dikembalikan, tapi kenapa  itu dipotong secara sepihak, tidak ada rinciannya, kata pihak sekolah sisa uang nya untuk biaya Foto kelulusan, sedangkan biaya foto kelulusan kan sudah di bayar, masa bayar lagi 350 ribu,"Ungkap Salah satu Wali murid yang enggan disebutkan namanya. 


Sementara itu salah satu Humas SMAN 16 Kabupaten Tangerang H. Juhendi saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Whatsapp menyampaikan.

"Maaf Pak saya bukan Humas" Singkatnya. 


Ketika awak media mencoba mempertanyakan soal dugaan pungutan liar (Pungli) adanya pemotongan sepihak biaya wisuda siswa SMAN 16 Kabupaten Tangerang H. Juhendi tidak merespon sama sekali. 


Di sisi lain Mulyani, Ketua Pokja Gabungan Lsm, Ormas, dan Media Se Kecamatan Jayanti Merasa miris dengan adanya praktek - praktek dugaan pungli yang saat ini masih terjadi di Intansi pendidikan.


"Sangat di sayangkan sampai saat ini masih ada saja oknum-oknum pengurus sekolah yang dengan sengaja melakukan dugaan pungli. Seharusnya dengan anggaran besar yang di keluarkan oleh pemerintah pusat, bisa menghilangkan budaya pungli yang selama ini sering terjadi di Intansi pendidikan.


Mulyani berharap agar pihak penegak hukum segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap yang terlibat dalam dugaan pungli di SMAN 16 Kabupaten Tangerang. 


Sebab menurut Mulyani, "Hal itu sangat penting dilakukan agar para pelaku pungli di sekolah-sekolah yang berada di daerah Banten terutama SMAN 16 Kabupaten Tangerang bsegera menghentikan aksi punglinya yang selama ini tersiar masih sering dijumpai."Pungkasnya.(***)

Posting Komentar