proyek utilitas TK Pertiwi tanpa gali pondasi menjadi sorotan publik di kecamatan Jayanti tanggerang
Kabupaten Tangerang - Kegiatan Dinas Pendidikan dengan judul paket pekerjaan proyek pembangunan Utilitas Sekolah TK Negri Pertiwi Kecamatan Jayanti, berlokasi di Kecamatan Jayanti, bersumber dana dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2025, nomor kontrak 236/KONTRAK.DISDIK/APBD/VI/2025, nilai kontrak Rp 252.950.00; tanggal kontrak 30 Juni 2025, pelaksana CV. KENCANA INDAH, proyek tersebut di biayai oleh pajak yang masyarakat bayarkan namun pekerjaan tersebut diduga minim pengawasan.
Rabu ( 09/07/25)
Hasil Investigasi Awak media sdr *ipul**anggota LSM penjara menemukan kejanggalan dlm segi penggunaan bahan dari segi pisik bangunan yang dasar pondasi nya tanpa di gali terlebih dahulu lalu terpasang batu belah demi kokohnya pertahanan bangunan, dan bahan besi kurang ukuran besar bagi saya yg seharusnya dasar pondasi ukuran 16 ulir ini hanyu ukuran di bawah 16 ulir ujarnya ipul anggota LSM PENJARA..pembangunan Utilitas Sekolah TK Negri Pertiwi Kecamatan Jayanti sudah berlangsung satu minggu, dan itupun juga terpantau pekerja proyek hanya memakai rompi itu pun tidak semua pekerja memakai rompi proyek dan tidak memakai sepatu boot untuk menjaga keselamatan dalam bekerja.
Hal seperti ini pemborong proyek tersebut..demi meraup ke untungan yang lebih besar proyek yang di biayai dr pajak masyarakat sangat merugikan
Seterusnya Pada saat awak media mengkonfirmasi salah satu pekerja proyek yang tidak mau menyebutkan namanya ia mengatakan silahkan konfirmasi pelaksana proyek aja langsung sambil memberikan nomor kontak pelaksana proyek pembangunan Utilitas Sekolah TK Negri Pertiwi. Namun sangat disayangkan pelaksana Proyek tidak Kooperatif, tidak mau mengangkat telponnya dan juga tidak mau balas chat wa awak media sampai berita ini diterbitkan. Pelaksana proyek tersebut inisial ,A, yang ga pernah respon terhadap rekan media dan LSM
Diduga alergi terhadap media dan LSM jelas ini ada indikasi adanya kecurangan
Sampai berita ini tayang belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait
Cimong